Uji koefisien fenol terhadap desinfektan pdf

Fenol berbagai desinfektan terhadap pseudomonas aeruginosa. Konsep dasar sterilisasi dan desinfeksi mikrobiologi. Kepekaan bahan uji terhadap bahan antibakteri ditentukan dengan pengamatan secara makroskopis setelah masa inkubasi berakhir yaitu dengan melihat ada tidaknya pertumbuhan koloni kuman bakteri uji dalam tabung medium cair yang ditandai keruhnya medium cair yang dipakai pelczar, 1988. Dibuat larutan baku fenol dengan persentase konsentrasi fenol yang diinginkan misal 4% b. Dalam metode ini, mikroorganisme uji dimasukkan dalam larutan fenol murni dan larutan zat kimia yang akan di evaluasi pada berbagai taraf pengenceran. Mar 23, 2012 tujuan dari praktikum uji koefisien fenol adalah untuk mengevaluasi daya anti mikroba suatu desinfektan dengan memperkirakan potensi dan efektifitas desinfektan berdasarkan konsentrasi dan lamanya kontak terhadap kuman dan membandingkannya terhadap fenol standard yang disebut koefisien fenol. Sebaliknya, apabila koefisien fenol lebih dari 1 artinya bahan mikrobial tersebut lebih.

Desinfektan banyak beredar di pasaran dengan berbagai merek dagang dari produsen yang berbeda sehingga efektivitasnya perlu dievaluasi untuk menjamin mutu produk desinfektan tersebut. Koefisien fenol adalah perbandingan ukuran keampuhan suatu bahan antimikrobial dibandingkan dengan fenol. Kekuatan fenol untuk menguji desinfektan adalah tidak lebih besar dari 5% collier. Konsep dasar sterilisasi dan desinfeksi mikrobiologi dian. Meningkatkan konsentrasinya adalah salah satu faktor untuk mempercepat waktu, dapat juga dipengaruhi oleh jenis zatnya, biasanya itu di uji dahulu dengan perbandingan koefisien fenol. Pada uji aktivitas antimikroba juga dilakukan uji terhadap kontrol negatif dengan menggunakan masingmasing pelarut yang digunakan untuk ekstraksi, yaitu etanol, metan ol dan diklorometan. Efektivitas desinfektan ditentukan dengan melakukan uji koefisien fenol dengan metode. Oct 08, 2009 desinfektan yg membunuh kuman dalam waktu singkat ada di passaran, seperti sabun pencuci tangan. Dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui daya desinfektan tiaptiap produk uji berdasarkan syarat sediaan desinfektan yang ideal yaitu mempunyai nilai koefisien fenol lebih besar atau. Cara untuk menentukan daya sterilisasi zatzat tersebut adalah dengan melakukan tes koefisien. Pengenceran desinfektan secara bertahap dan fenol ditempatkan dalam tabung reaksi steril, kultur murni bakteri yang digunakan sebagai.

Nilai n menunjukkan pentingnya konsentrasi disinfektan atau waktu kontak dalam proses inaktivasi mikroorganisme. Koefisien fenol dihitung sebagai ratio pengencern tertinggi dari disinfektan x yang diuji, yang tidak mematikan mikroorganisme uji dalam 5 menit dalam medium pembiakkan ada pertumbuhan, tetapi mematikan miroorganisme uji dalam waku 10 menit tidak ada pertumbuhan dalam medium pembiakan terhadap pengnceran fenol dalam keadaan dan waktu. Praktikum uji sensitivitas mikroba terhadap antibiotik dan agensia kimia dengan metode difusi bertujuan untuk mengetahui obatobat antibiotik dan agensi kimia yang paling cocok paling poten untuk kuman penyebab penyakit terutama pada kasuskasus penyakit yang kronis dan untuk mengetahui adanya resistensi terhadap berbagai macam antibiotik. Hal ini dilihat dengan nilai koefisien fenol 1,875 pada antiseptik merk x s1, s3, s4, s5, s6, alkohol botol pada lantai 1, dan alkohol pada. Tujuan dari uji koefisien fenol adalah untuk mengevaluasi daya anti mikroba suatu desinfektan dengan memperkirakan potensi dan efektifitas desinfektan berdasarkan konsentrasi dan lamanya kontak terhadap kuman dan membandingkannya terhadap fenol standard yang disebut koefisien fenol. Koefi sien fenol larutan tetrachlorodecaoxide, povidone iodine dan hidrogen. Dengan demikian kita dapat melakukan inokulasi bakteri uji dalam desinfektan dan fenol dengan memperhitungkan waktu kontak 5, 10, dan 15 menit secara akurat. Larutan fenol 2 sampai 4% berguna bagi desinfektan. Desinfektan akan membantu mencegah infeksi terhadap pasien yang berasal dari peralatan maupun dari staf medis yang ada di rumah sakit dan juga membantu mencegah tertularnya tenaga medis oleh penyakit pasien. May 27, 2015 6 media, bakteri uji, larutan fenol, dan desinfektan telah disiapkan. Telah dilakukan perbandingan koefisien fenol turunan aldehid formalin dan glutaraldehid dan halogen iodium dan hipoklorit terhadap mikroorganisme staphylococcus aureus dan salmonella typhi yang resisten terhadap ampisilin dengan tujuan untuk mengetahui keefektifan dari disinfektan turunan aldehid dan halogen yang dibandingkan dengan fenol dengan metode uji koefisien fenol. Metode yang dipakai adalah eksperimental laboratorik dengan uji koefisien fenol untuk membandingkan aktivitas antiseptik kedua sampel pembersih lantai. Pada metode ini kertas cakram dengan diameter tertentu dibasahi dengan desinfektan lalu dilekatkan dalam. Koefisien fenol adalah kemampuan desinfektan untuk membunuh bakteri dibandingkan dengan fenol.

Hasilnya dibandingkan terhadap aktivitas yang diberikan oleh fenol sebagai pembanding. Telah dilakukan uji daya desinfektan beberapa produk pembersih lantai produk a, b dan c terhadap bakteri salmonella typhi dan bakteri staphylococcus aureus. Membandingkan daya bunuh desinfektan dengan daya bunuh dari baku fenol terhadap bakteri uji yang sama pada kondisi yang sama dalam masa kontak 5, 10, 15 menit. Uji antimikroba dengan metode difusi agar dan koefisien. Metode koefesien fenol menggunakan pengenceran tertinggi konsentrasi terendah dari bahan kimia desinfektan yang mematikan mikroba uji dalam satu seri interval waktu tertentu, pada konsisi waktu tertentu. Tes koefisien fenol merupakan uji yang dilakukan untuk membandingkan aktivitas suatu produk desinfektan dengan fenol dalam kondisi. Makin besar koefisien fenol suatu desinfektan berarti makin manjurlah desinfektan itu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan angka koefisien fenol terhadap berbagai desinfektan dengan membandingkan aktivitas suatu produk desinfektan dengan daya bunuh fenol dalam kondisi uji yang sama. Kresol atau kreolin lebih baik khasiatnya daripada fenol. Desinfektan detol tumbuh pada 5 ment, tidak tumuh pada 10 menit dengan pengenceran 1160. Fenol adalah zat pembaku daya antiseptik obat lain sehingga daya antiseptik dinyatakan dalam koefesien fenol. Koefisien fenol sri agung fitri kusuma 2009 pendahuluan mikroorganisme di sekitar kita alatbendaair, kulit, dll infeksi, sistemik desinfektan, british standard institut, antiseptik,pengawet kasus resistensi. Metode turbidimetri, dengan melihat kekeruhan yang terjadi setelah percobaan.

Uji fenol 1 disiapkan 18 cawan petri berisi media na yang telah mengeras 2 diuji fenol 1. Walaupun koefisien fenol ini digunakan untuk menguji desinfektan, koefisien fenol ini juga digunakan untuk menguji efisiensi kemampuan desinfektan tersebut membunuh jamur, untuk menentukan nilai germisidal atau kemampuannya untuk membunu jamur pada suatu senyawa murni, serta untuk menghitung nilai antiseptik. Fenol dijadikan pembanding karena fenol sering digunakan untuk mematikan mikroorganisme. Mar 19, 2010 uji mic relatif mudah dan mudah untuk menyiapkan dan melaksanakan, yang tentu saja meningkatkan reproduktifitas tes mic dapat dilakukan pada skala yang sangat kecil microtiter mic. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan uji koefisien fenol. Koefisien fenol ditentukan dengan cara membagi pengenceran tertinggi dari fenol. Tujuan dari praktikum uji koefisien fenol adalah untuk mengevaluasi daya anti mikroba suatu desinfektan dengan memperkirakan potensi dan efektifitas desinfektan berdasarkan konsentrasi dan lamanya kontak terhadap kuman dan membandingkannya terhadap fenol standard yang disebut koefisien fenol. Sebaliknya, apabila koefisien fenol lebih dari 1 artinya bahan. Antiseptik atau germisida adalah senyawa kimia yang. Perlu diperhatikan bahwa desinfektan harus digunakan secara tepat imbang, 2009. Uji koefisien fenol adalah uji daya hambat suatu antiseptik atau desinfektan yang dibandingkan dengan daya hambat dari fenol. Uji micminimum inhibitory concentration irsan syarifuddin. Kresol atau kreolin lebih baik khasiatnya dari pada fenol. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan angka koefisien fenol terhadap berbagai desinfektan dengan membandingkan aktivitas suatu produk desinfektan dengan daya bunuh fenol dalam kondisi uji yang.

Desinfektan sangat penting bagi rumah sakit dan klinik. Uji koefisien fenol tiga jenis produk pembersih lantai. Sebaliknya, jika koefisien fenol lebih dari 1 maka senyawa antibakteri tersebut lebih efektif jika dibandingkan dengan fenol campbell, 2004. Zona bening yang didapatkan pada uji antibiotik dan uji logam berat terhadap pertumbuhan bakteri. Pada obat tertentu memiliki koefisien fenol yang tinggi, tetapi toksik dan iritatif sehingga tidak dianjurkan pemakaiannya pada isolat bakteri. Uji koefisien fenol kf merupakan uji standar yang digunakan untuk membandingkan suatu zat yang bersifat desinfektan dengan fenol sebagai zat pembanding. Fenol digunakan sebagai pembanding karena fenol dianggap sebagai desinfektan yang paling tua yang telah diketahui kekuatannya isadiartuti dan. Berdasarkan nilai koefisien fenol desinfektan uji terhadap spesies bakteri lantai. Uji ini dilakukan untuk membandingkan aktivitas suatu. Penelitian dilakukan dengan cara mengisolasi bakteri, mengidentifikasi bakteri dengan uji biokimia, uji resistensi dengan metode cakram kertas, penentuan khm dengan metode pengenceran agar, serta penentuan koefisien fenol. Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran sabun dengan kresol. Berdasarkan data tersebut, maka koefisien fenol untuk desinfektan detol adalah 1,45. Bilangan pecahan yang menunjukkan perbandingan kekuatan daya bunuh dari desinfektan dibaningkan dengan kekuatan daya bunuh dari fenol sebagai pembanding dalam kondisi yang sama, yaitu jenis bakteri yang sama dan dan waktu kontak yang sama. Cara menentukan efektivitas desinfektan adalah dengan melakukan uji koefisien fenol.

Memandingkan aktivitas fenol pengenceran baku terhadap aktivitas sampel dengan pengenceran tertentu. Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai sejauh mana tingkat kemampuan sediaan desinfektan dan antiseptik dalam membunuh kuman sehingga masyarakat dapat benarbenar memilih produk sediaan yang tepat. Cara untuk menentukan daya sterilisasi zatzat tersebut adalah dengan melakukan tes koefisien fenol. Jurnal vol 5 oktober dd jurnal ugm universitas gadjah. Proposal karya tulis ilmiah yang berjudul penentuan angka koefisien. Walaupun uji koefisien fenol ini digunakan untuk menguji kemampuan. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien fenol 1,875 pada sampel 1, 3, 4, 5, dan 6. Apr 01, 2012 koefisien fenol adalah salah satu cara untuk menentukan efektifitas suatu desinfektan dalam membunuh bakteri. Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran sabun dengan kresol, lisol lebih banyak digunakan dari pada desinfektan desinfektan yang lain. Salmonella enterica terhadap benzalkonium klorida, pseudomonas aeruginosa terhadap polyquaternium, mrsa methicillin resistant staphylococcus aureus terhadap antiseptik desinfektan. Kekuatan suatu zat antiseptik biasanya dinyatakan sebagai perbandingan antara kekuatan zat antiseptik tertentu terhadap kekuatan antiseptik dari fenol pada kondisi dan mikroorganisme yang sama, atau yang lebih dikenal sebagai koefisien fenol coefficient of phenol. Uji koefisien fenol produk desinfektan dilakukan secara mikrobiologi terhadap bakteri salmonella typhi. Mekanisme kerja fenol sebagai desinfektan yaitu dalam kadar 0,01%1% fenol bersifat bakteriostatik.

Apabila melebihi dari kadar, maka akan berbalik menjadi septik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai koefisien fenol pembersih lantai yang mengandung pine oil 2,5 % terhadap bakteri pseudomonas aeruginosa. Pdf efektivitas desinfektan terhadap bakteri ruang bedah. Oleh karena itu, koefisien fenol sangat diperlukan misalnya ketika mencuci piring, mengepel lantai, atau membersihkan atau membersihkan bendabenda lain. Uji koefisien fenol tiga jenis produk pembersih lantai dengan. Uji efektivitas pada antiseptik di unit perinatologi. Koefisien fenol yang kurang dari 1 menunjukkan bahwa bahan antimikrobial tersebut kurang efektif dibandingkan fenol. Hal ini akan sangat membantu dalam kehidupan seharihari. Fenol koefisien diperoleh dengan membagi pengenceran tertinggi dari desinfektan atau senyawa kimia uji yang mematikan mikroorganisme dalam 10 menit tetapi tidak pada 5 menit dengan pengenceran fenol tertinggi yang membunuh mikroorganisme dalam 10 menit, bukan pada 5 menit. Uji koefisien fenol merupakan uji standar yang digunakan untuk membandingkan suatu zat yang bersifat antiseptik dengan fenol sebagai zat pembanding. Antiseptik lain bekerja lebih lambat, tetapi memiliki efek yang cukup lama.

Koefisien fenol ditentukan dengan cara membagi pengenceran tertinggi dari fenol yang mematikan mikroorganisme dalam 10 menit tetapi tidak mematikan dalam 5 menit terhadap pengencaran tertinggi bahan mikrobial zatzat antimikroba yang dipergunakan untuk disinfeksi harus diuji keefektifannua. Koefisien fenol merupakan kemampuan suatu desinfektan dalam membunuh bakteri dibandingkan dengan baku standar fenol. Koefisien fenol wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas. Koefisien fenol dinyatakan sebagai suatu bilangan dan dihitung dengan cara membandingkan aktivitas suatu larutan fenol dengan pengenceran terhadap aktivitas larutan zat kimia dengan pengenceran. Koefisien fenol ditentukan dengan cara membagi pengenceran tertinggi dari fenol yang mematikan mikroorganisme dalam 15 menit, 10 menit tetapi tidak mematikan dalam 5 menit terhadap pengencaran tertinggi bahan mikrobial zatzat antimikroba yang dipergunakan untuk disinfeksi harus diuji keefektifannua.

Uji koefisien fenol tiga jenis produk pembersih lantai dengan kandungan benzalkonium klorida. Koefisien fenol wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia. Uji koefisien fenol diperlukan untuk mengetahui efektivitas suatu senyawa aktif pada. Uji efektivitas pada antiseptik di unit perinatologi rumah. Kefektifan suatu desinfektan yang dapat larut dalam air dan terdiri dari turunan golongan senyawaan fenol dapat diuji dengan penentuan koefisien fenol. Kemudian dimasukan 0,2 ml suspensi bakteri uji kepada masing masing. Larutan 1,6% bersifat bakterisid, yang dapat bersifat mengadakan koagulasi protein. Tes mic adalah cara mudah untuk menguji sifat antimikroba formulasi di antara berbagai parameter, seperti di spesies mikroba atau campuran surfaktan. Sehingga diperoleh nilai mic yaitu pada pengenceran 1. Untuk parameter uji terhadap kadar alkohol, bertujuan untuk mendapatkan kadar alkohol yang sesuai untuk digunakan sebagai antiseptik pada pencuci tangan tanpa bilas.

Apabila t diplot terhadap c pada kertas logaritma ganda loglog, n adalah slope atau kemiringan dari garis lurus. Uji fenol adalah membandingkan aktivitas antimikroba dari komponenkomponen kimia dengan fenol sebagai standar uji. Teori dasar pengawasan terhadap mikroorganisme penyebab penyakit telah menjadi. Fenol dan senyawasenyawa lain yang sejenis larutan fenol 2 4% berguna sebagai desinfektan.

Pada sampel 2 tidak dapat dilakukan penghitungan nilai koefisien fenol dikarenakan hasil uji koefisien fenol tidak memenuhi syarat yaitu membunuh bakteri pada menit ke 10 namun tidak membunuh bakteri pada menit ke 5. Lampiran 3 hasil uji koefisien fenol standar fenol terhadap bakteri. Apr 23, 20 koefisien fenol ditentukan dengan cara membagi pengenceran tertinggi dari fenol yang mematikan mikroorganisme dalam 15 menit, 10 menit tetapi tidak mematikan dalam 5 menit terhadap pengencaran tertinggi bahan mikrobial zatzat antimikroba yang dipergunakan untuk disinfeksi harus diuji keefektifannua. A research on the phenol coefficient test formulation of disinfectant with vary concentration of benzalkonium chloride to microorganisms test salmonella. Bakteri uji adalah 3 strain dari pseudomonas aeruginosa, yaitu standart atcc 27853.

Namun tidak terlihat adanya pertumbuhan miroba pada medium dengan pengenceran 1. Telah dilakukan uji daya desinfektan beberapa produk pembersih lantai produk a, b dan c. Uji mic relatif mudah dan mudah untuk menyiapkan dan melaksanakan, yang tentu saja meningkatkan reproduktifitas tes mic dapat dilakukan pada skala yang sangat kecil microtiter mic. Uji koefisien fenol dipilih karena belum adanya penelitian mengenai. Desinfektan digunakan di rumah sakit dan laboratorium harus diuji secara berkala. Dari hasil penelitian diperoleh aktivitas optimum metanol terhadap sa, ec, pa pada. Pada sampel 2 tidak dapat dilakukan penghitungan nilai koefisien fenol dikarenakan hasil uji koefisien fenol tidak memenuhi syarat yaitu membunuh bakteri pada menit ke.

712 60 172 406 808 1031 1498 394 698 687 378 1355 773 1598 299 664 776 1359 1585 830 1045 926 918 816 740 666 12 1412 1416 1477 546 761 916 1239 547 68 444